IF atau Intermiten Fasting adalah jenis diet puasa atau pola makan yang mengharuskan seseorang untuk makan di waktu-waktu tertentu saja. Diet puasa ini memiliki manfaat lebih dari sekadar menurunkan berat badan. Pembatasan waktu makan bisa membantu memperlambat tanda-tanda penuaan, menurunkan risiko penyakit jantung, serta meningkatkan kualitas tidur. Nah, berikut beberapa manfaat dari diet intermittent fasting.
Manfaat intermittent fasting
Ada banyak manfaat intermittent fasting yang telah ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa makan selama 18 jam bisa merubah proses metabolisme energi. Yang tadinya tubuh menggunakan asupan karbohidrat sebagai sumber energi, kini sumber tersebut berganti jadi lemak dan protein.
Pemecahan lemak serta protein menjadi energi ini membutuhkan kalori lebih banyak dibandingkan karbohidrat. Kondisi inilah yang membantu penurunan berat badan pada seseorang. Perubahan metabolisme energi ini dikatakan bisa mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk kanker dan obesitas.
Lebih jelasnya, manfaat intermittent fasting antara lain:
- Mengurangi risiko penyakit diabetes.
- Membantu mengontrol jam biologis dan mencegah gangguan metabolisme.
- Menurunkan risiko penyakit jantung dengan membantu mengontrol tekanan darah, kadar kolesterol, serta detak jantung.
- Bisa memperlambat proses penuaan.
- Mengontrol kadar gula darah.
- Meredakan peradangan.
- Meningkatkan fungsi otak dan memori.
- Meningkatkan respons tubuh terhadap stres dan kerusakan menjadi lebih baik.
Dilansir dari Healthline, diet intermittent fasting adalah metode yang sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena metode diet ini mengubah kadar hormon yang mempengaruhi penurunan berat bedan. Perubahan pada hormon ini membuat metabolismemu meningkat sebesar 3,6 hingga 14% dengan puasa jangka pendek.
Untuk memaksimalkan diet jenis ini adalah kalian harus lebih memperhatikan kalori intake harian, sehingga asupan kalori tidak berlebih.